Long
time no see :* yuk mari yang kece-kece ngintipin Blog sebentar yuk, belajar bareng
sambil cari hiburan. Eheheh..
Dyas
bakal coba share sekilas tentang PRINSIP-PRINSIP INVESTASI.
Hayooo? Siapa yang pengen jadi FinancialPlanner/Investor? Harus paham betul
tentang Investasi looh. Sebelum Dyas coba jelasin lebih dalam, btw..ada yg
belum tau pengertian dr investasi itu sendiri? Yuupp..
Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi
adalah penanaman modal untuk satu/lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka
waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.”
Yaah..namanya hidup ya, pasti banyak
risiko, begitu juga dengan investasi. Tipe2 Risiko Investasi dibagi
menjadi dua.
Risiko
Sistematik terdiri atas: Risiko Pasar, Risiko Suku Bunga, Risiko
Daya Beli, Risiko Tarif Reinvestasi, dan Risiko Mata Uang.
Risiko
Nonsistematik terdiri atas: Risiko Bisnis, Risiko
Keuangan, Risiko Cidera Janji, dan Risiko Likuiditas.
Lalu, kita harus Menentukan Jenis
Aset Investasi, yang Likuid atau memiliki daya
jual yang tinggi.
Perlu diketahui! Tidak semua asset yang likuid memiliki daya jual yang tinggi
juga loooh.
Selanjutnya, ketahui Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Toleransi Risiko Investor
diantaranya, tujuan spesifik, jangka waktu, pengetahuan tentang investasi,
kepribadian, kondisi pasar dan keuangan terkini, faktor umur, dan pendapatan
atas investasi.
Kemudian harus mengetahui Tipe dan
Karakteristik dari Hasil Investasi. Setiap tipe
investasi memiliki karakteristik berbeda dan memberikan hasil yang juga
berbeda. Hasil investasi dapat berupa peningkatan
modal kekayaan, investor menitikberatkan pada periode waktu tertentu
(jangka pendek, menengah, panjang). Pendapatan,
investor memilih pendapatan berjalan, seperti deviden, bunga dan pembayaran
sewa. Atau kombinasi keduanya, adapun investor yang menginginkan gabungan dari keduanya,
seperti mendapatkan pertumbuhan modal sekaligus pendapatan.
Harus mengetahui Konsep Lokasi Asset
dan Diversifikasi. Hal ini memiliki 2 metode, yaitu Strategi Alokasi Asset dimana
metode ini fockus pada jangkauan objektivitas yang panjang untuk menentapkan
perpaduan berbagai macam jenis asset. Dan Alokasi
Asset Taktis, metode yang menggunakan perkiraan arah pergerakan pasar
untuk mengubah komposisi asset dalam portofolio, dan harus memperhatikan jenis
korelasi portofolio (korelasi positif&negatif) serta tingkat toleransi
risiko yang ditanggung (rendah, menengah dan tinggi)
Kemudian memahami Metode Analisa Investasi, dengan
2 pendekatan yaitu Analisa Teknis, yang mengamati grafik atas
perubahan harga, pergerakan index, volume transaksi, dsb, yang berdasarkan data
historis. Sedangkan Analisa Fundamental,
mengevaluasi tingkat suku bunga, produksi nasional bruto, inflasi, tingkat
pengangguran, cadangan barang dipasar, kondisi ekonomi makro dan mikro, dsb. Dari
fundamental ada dua
pendekatan yaitu analisa atas-bawah &
analisa bawah-atas.
Terakhir yang harus dipahami adalah Nilai Intristik. Yaitu
perkiraan nilai dasar satu sekuritas. Sebuah saham dikatakan penilaian rendah apabila nilai
intristik dari saham tersebut lebih besar dari nilai atau harga pasar saham
saat ini, kondisi ini memberikan prospek yang bagus untuk dibeli dan ditahan
hingga harga pasar mendekati wajar. Apabila nilai intristik lebih lebih rendah,
disebut kondisi penilaian berlebih,
cenderung akan mengalami tekanan jual dimana pasar akan berusaha membawa harga
yang ada sekarang untuk mendekati harga wajar dari saham itu. Jadi, dengan
menghitung nilai intrinsik, maka kita dapat mengetahui harga wajar atas
investasi tersebut. (Modul1-Fundamental of Financial Planning)
Okeee..Banyak
yang harus dipahami ya sebelum menjadi seorang investor/ financialplanner.
Ehehehe. Sekian dulu, semoga bermanfaat, dan sampai jumpa dihalaman Blogku
selanjutnya. God Bless Us J